Sunday, June 2, 2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah
berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan blog dengan judul ”CYBER CRIME DAN CYBER LAW "PENIPUAN JUAL-BELI ONLINE”. Dalam penyusunannya,
penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua
orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi. Meskipun penulis berharap isi dari Blog ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar Blog ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Bekasi, April 2013
Penyusun
Kelompok 6
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN KELOMPOK KAMI :
Kami Sarankan kepada masyarakat, kenali jenis-jenis kerawanan dalam setiap bentuk transaksi di media online,
jangan tergiur penawaran dengan harga di bawah standar atau murah.
Ketahui identitas pihak yang sedang bertransaksi atau menjual, catat
nomor kontaknya, alamatnya, bagaimana badan usahanya, track record-nya, kalau perlu ulur waktu untuk memastikan apakah nomor HP yang dicantumkan tetap atau berubah-ubah
Wednesday, May 29, 2013
CONTOH ETIKA PROFESI
Reuters) - Seorang hakim di AS
mengatakan bahwa tablet Samsung Galaxy Tab melanggar hak paten iPad milik Apple
Inc, namun juga Apple memiliki masalah terhadap validitas paten.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh hakim Distrik AS Lucy Koh pada kamis
disidang pengadilan atas permintaan Apple terhadap beberapa produk Galaxy yang
dijual di AS. Apple dan Samsung terlibat dalam konflik hukum yang berat
mencakup lebih dari 20 kasus di 10 negara sebagai persaingan untuk posisi dua
teratas di pasar smartphone dan komputer tablet. Sebelumnya, kamis, pengadilaan
Australia melakukan larangan penjualan sementara komputer tablet terbaru
Samsung di negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Apple menggugat Samsung di Amerika Serikat pada bulan
April, Mengatakan produk ponsel dan tablet Galaxy milik perusahaan Korea
Selatan itu meniru iPhone dan iPad termasuk Smartphone 4G Galaxy S dan Galaxy
Tab 10.1 tablet. sementara itu penyedia layanan ponsel, Verizon Wireless dan
T-Mobile USA telah menentang permintaan Apple, dan menyatakan bahwa Apple harus
menunjukkan bahwa Samsung melanggar hak paten dan menunjukkan paten miliknya
yang sah menurut hukum.
Pengacara Apple, Harold McElhinny mengatakan jika desain produk Apple jauh
lebih unggul dari produk sebelumnya, sehingga paten produk Apple yang saat ini
tidak membatalkan desain yang datang sebelumnya.
"Itu hanya perbedaan dari desain" kata McElhinny
Juru bicara Apple Huguet Kristen mengatakan bahwa bukan suatu kebetulan jika
produk Samsung terbaru mirip sekali dengan iPhone dan iPad. hal semacam ini
adalah meniru secara terang - terangan, dan Apple perlu untuk melindungi
kekayaan intelektualnya, agar perusahaan lain tidak mencuri ide - idenya.
ANALISA
Dalam Kasus diatas, menurut kami telah
melanggar beberapa kode etik profesi, yaitu :
- Kode Etik pertama Kompetansi dan kehati - hatian Profesional
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap anggota/karyawan
mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan
profesional yang berkompeten berdasarkan perkembangan legalisasi dan tehnik
yang paling mutakhir. Pihak Apple haruslah lebih memperhatikan semua originitas
teknologi yang mereka punya, bukanya hanya untuk mempatenkannya saja. tapi juga
menjaga semua teknologi dengan baik dan memberikan inovasi - inovasi terbaru
dalam teknologi dan juga menjaga kerahasiaan teknologi yang mereka punya.
- Kode Etik ke dua ialah prinsip kerahasiaan.
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap anggota / karyawan
harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan
pekerjaanya demi menjaga kerahasiaan sukses sebuah perusahaan. Dalam hal ini
pihak ini proggramer lah yang berperan penting dalam menjaga kerahasiaan
teknologi yang apple pakai, dengan tidak memberikan pembelajaran sembarangan
pada orang lain yang mungkin mereka adalah pihak dari para pesaing di pasar.
- Selanjutnya ialah Prinsip Perilaku Professional
Sunday, May 12, 2013
NAMA KELOMPOK
KELOMPOK ETIKA PROFESI
CYBER CRIME DAN CYBER LAW
"PENIPUAN JUAL BELI ONLINE"
BINA SARANA INFORMATIKA
12.4I.04
NAMA KELOMPOK :
1. JAKA ABIESTA L L
2. RINI CRISTI
3. EKA RAHMAWATI
4. EVA KARTIKA
5. LUCY F
6. DENNIS SUKMA W
Saturday, May 11, 2013
CONTOH ETIKA
YANG BAIK :
CONTOH - CONTOH ETIKA :
1.Mengucapkan salam saat bertamu. Sudah dilakukan dan sering
2.Cium tangan orang tua sebelum berangkat kuliah. Sudah dilakukan dan sering
3.Makan dengan tangan kanan. Sudah dilakukan dan sering
4.Mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu. Sudah dilakukan dan sering
5.Merendahkan suara jika berbicara dengan orang tua. Sudah dilakukan dan jarang kalau lagi kesel
6.Mengantri saat menunggu giliran. Sudah dilakukan dan sering
7.Memberi sesuatu dengan tangan kanan. Sudah dilakukan dan jarang
8.Meminta maaf jika melakukan kesalahan. Sudah dilakukan dan sering
9.Membuang sampah pada tempatnya. Sudah dilakukan dan sering
10.Mempersilahkan orang yang lebih tua duduk bila di kendaraan umum. Sudah dilakukan dan jarang
11.Berdoa sebelum melakukan sesuatu. Sudah dilakukan dan sering
12.Membantu sesuai kemampuan orang yang membutuhkan. Sudah dilakukan dan sering
13.Menaati rambu lalu lintas. Belum karena tidak pernah membawa kendaraan pribadi
14.Menjual barang yang bagus jika menjadi pedagang. Belum karena belum pernah jadi pedagang
15.Menaati peraturan kampus. Sudah dilakukan dan jarang
16.Menjamu tamu yang datang ke rumah. Sudah dilakukan dan sering
17.Menjawab salam. Sudah dilakukan dan sering
18.Menghadiri undangan. Sudah dilakukan dan jarang
19.Bilang sama orang tua jika pergi dari rumah. Sudah dilakukan dan sering
20.Menyelawat jika ada yang meninggal. Sudah dilakukan dan sering
21.Makan sambil duduk. Sudah dilakukan dan jarang
22.Menutup aurat dengan benar. Sudah dilakukan dan sering
1.Mengucapkan salam saat bertamu. Sudah dilakukan dan sering
2.Cium tangan orang tua sebelum berangkat kuliah. Sudah dilakukan dan sering
3.Makan dengan tangan kanan. Sudah dilakukan dan sering
4.Mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu. Sudah dilakukan dan sering
5.Merendahkan suara jika berbicara dengan orang tua. Sudah dilakukan dan jarang kalau lagi kesel
6.Mengantri saat menunggu giliran. Sudah dilakukan dan sering
7.Memberi sesuatu dengan tangan kanan. Sudah dilakukan dan jarang
8.Meminta maaf jika melakukan kesalahan. Sudah dilakukan dan sering
9.Membuang sampah pada tempatnya. Sudah dilakukan dan sering
10.Mempersilahkan orang yang lebih tua duduk bila di kendaraan umum. Sudah dilakukan dan jarang
11.Berdoa sebelum melakukan sesuatu. Sudah dilakukan dan sering
12.Membantu sesuai kemampuan orang yang membutuhkan. Sudah dilakukan dan sering
13.Menaati rambu lalu lintas. Belum karena tidak pernah membawa kendaraan pribadi
14.Menjual barang yang bagus jika menjadi pedagang. Belum karena belum pernah jadi pedagang
15.Menaati peraturan kampus. Sudah dilakukan dan jarang
16.Menjamu tamu yang datang ke rumah. Sudah dilakukan dan sering
17.Menjawab salam. Sudah dilakukan dan sering
18.Menghadiri undangan. Sudah dilakukan dan jarang
19.Bilang sama orang tua jika pergi dari rumah. Sudah dilakukan dan sering
20.Menyelawat jika ada yang meninggal. Sudah dilakukan dan sering
21.Makan sambil duduk. Sudah dilakukan dan jarang
22.Menutup aurat dengan benar. Sudah dilakukan dan sering
ETIKA YANG BURUK :
Ini adalah contoh yang tidak baik yang sering dilakukan oleh masyarakat
kita terutama dalam berkendara di jalan. pengguna motor melewati jalan
yang berlawanan arah, dan juga pengendara motor yang tidak memakai
helem. masyarakat kita sdah terbiasa melakukan pelanggaran tertama dalam
berlalulintas. mengapa bisa demikia ? dikarenakan kurangnya pengawasan
oleh pihak berwenang, dan juga kesadaran masarakat itu sendiri masih
minim.
Ini adalah contoh yang tidak baik. seharusnya trotoar untuk pejalan kaki
tapi ini malah digunakan untuk parkir motor. kenapa bisa demikian ?
bisa jadi lahan untk parkir kendaraan tidak ada, sehingga masyarakat
memanfaatkan trotoran untuk lahan parkir. sebaiknya di sediakan lahan
untuk parkir kendaraan jadi terlihat rapih dan tidak mengganggu pejalan
kaki yang melewati jalan tersebut.
Read more...
SEJARAH ETIKA
1. Etika periode Yunani
Penyelidikan
para ahli Filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Kebanyakan dari
mereka melakukan penyelidikan mengenai alam. Misalnya; bagaimana alam ini
terjadi? Apa yang menjadi unsur utama alam ini? dan lain-lain. Sampai akhirnya
datang Sophisticians ialah orang yang bijaksana yang menjadi guru dan
tersebar ke berbagai negeri.
Socrates
dipandang sebagai perintis Ilmu Akhlak. Karena ia yang pertama berusaha dengan
sungguh-sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Dia berpendapat
akhlak dan bentuk perhubungan itu, tidak menjadi benar kacuali bila didasarkan
ilmu pengetahuan.[2]
Faham Antisthenes,
yang hidup pada 444-370 SM. Ajarannya mengatakan ketuhanan itu bersih dari
segala kebutuhan, dan sebaik-baik manusia itu yang berperangai dengan akhlak
ketuhanan. Maka ia mengurangi kebutuhannya sedapat mungkin, rela dengan
sedikit, suka menanggung penderitaan, dan mengabaikannya. Dia menghinakan orang
kaya, menyingkiri segala kelezatan, dan tidak peduli kemiskinan dan cercaan manusia
selama ia berpegangan dengan kebenaran.
Pemimpin
aliran ini yang terkenal adalah Diogenes, wafat pada 323 SM. Dia memberi
pelajaran kepada kawan-kawannya untuk menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaan
manusia dan peranannya.[3]
Setelah
faham Antisthenes ini, lalu datang Plato (427-347 SM). Ia seorang ahli
Filsafat Athena, yang merupakan murid dari Socrates. Buah pemikirannya dalam
Etika berdasarkan ‘teori contoh’. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani.
Di dalam jiwa itu ada kekuatan bermacam-macam, dan keutamaan itu timbul dari
perimbangan dan tunduknya kepada hukum.[4]
Pokok-pokok
keutamaan itu adalah Hikmat kebijaksana, keberanian, keperwiraan, dan keadilan.
Hal ini merupakan tiang penegak bangsa-bangsa dan pribadi. Seperti yang kita
ketahui bahwa, kebijaksanaan itu utama untuk para hakim. Keberanian itu untuk
tentara, perwira itu utama untuk rakyat, dan adil itu untuk semua. Pokok-pokok
keutamaan itu memberikan batasan kepada manusia dalam setiap perbuatannya, agar
ia melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.
Kemudian
disusul Aristoteles (394-322 SM), dia adalah muridnya plato. Pengukutnya
disebut Peripatetis karena ia memberi pelajaran sambil berjalan atau di
tempat berjalan yang teduh.[5]
Aristoteles
berpendapat bahwa tujuan akhir dari yang dikehendaki manusia mengenai segala
perbuatan adalah bahagia. Namun pengertiannya tentang konsep bahagia itu lebih
luas dan lebih tinggi. Menurutnya, untuk mendapatkan kebahagiaan, seseorang itu
hendaklah mempergunakan kekuatan akal dengan sebaik-baiknya.
Aristoteles
menciptakan teori serba tengah. Tiap-tiap keutamaan adalah tengah-tengah, di
antara dua keburukan. Misalnya; dermawan adalah pertengahan antara boros dan
kikir. Keberanian adalah pertengahan antara membabi-buta dan takut.
Pada akhir
abad ke tiga M, tersiarlah agama Nasrani di Eropa. Agama tersebut merubah
fikiran manusia dan membawa pokok-poko akhlak tersebut dalam Taurat. Memberi
pelajaran kepada manusia, bahwa Tuhan adalah sumber segala akhlak. Tuhan yang
membuat patok yang harus kita pelihara dalam hubungan kitaa dengan orang lain.
Dan Tuhan juga yang menjelaskan tentang arti baik dan jahat. (Ahmaddamin,
1975).
Baik menurut
arti yang sebenarnya adalah kerelaan Tuhan Allah, dan melaksanakan segala
perintahnya. Menurut ahli Filsafat Yunani, pendorong untuk melakukan perbuatan
baik ialah pengetahuan atau kebijaksanaan. Sedangkan menurut Agama Nasrani,
bahwa yang mendorong perbuatan baik adalah cinta kepada Allah, dan iman
kepada-Nya.
2. Etika Abad Pertengahan
Pada abad
pertengahan, Etika bisa dikatakan ‘dianiaya’ oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja
memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan
kebudayaan kuno.[6]
Gereja
berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang
terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah benar. Jadi manusia tidak perlu lagi
bersusah-susah menyelidiki tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah
diatur oleh Tuhan.
Ahli-ahli
Filsafat Etika yang lahir pada masa itu, adalah paduan dari ajaran Yunani dan
ajaran Nasrani. Di antara mereka yang termasyur adalah Abelard (1079-1142 SM),
seorang ahli Filsafat Prancis. Dan Thomas Aquinas (1226-1270 SM), seorang ahli
Filsafat Agama dari Italia. (Ahmaddamin, 1975).
3. Etika Periode Bangsa Arab
Bangsa Arab
pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepada
aliran atau faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato,
dan Aristoteles.
Hal itu
terjadi karena penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah
maju. Waktu itu bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli
syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong
menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman
mereka.[7]
Namun sejak
kedatangan Islam, agama yang mengajak kepada orang-orang untuk percaya kepada
Allah, sumber segala sesuatu di seluruh alam. Allah memberikan jalan kepada
manusia jalan yang harus diseberangi. Allah juga menetapkan keutamaan seperti
benar dan adil, yang harus dilaksanakannya, dan menjadikan kebahagiaan di dunia
dan kenikmatan di akhirat, sebagai pahala bagi orang yang mengikutinya.
Di antara ayat Al-Quran yang berbicara mengenai Etika
adalah:
* ¨bÎ) ©!$# ããBù'tƒ ÉAô‰yèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç›!$tGƒÎ)ur “ÏŒ 4†n1öà)ø9$# 4‘sS÷Ztƒur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìx6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏètƒ öNà6¯=yès9 šcrã©.x‹s? ÇÒÉÈ
Artinya: “Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS.
An-Nahl: 90)
Jadi Bangsa
Arab pada masa itu, telah puas mengambil etika dari agama dan tidak merasa
butuh untuk menyelidiki mengenai dasar baik dan buruk. Oleh karena itu, agama
banyak menjadi dasar buku-buku yang di lukiskan dalam etika. Seperti buku karya
Al-Ghazali dan Al-Mawardi.
Yang
termasyur melakukan penyelidikan tentang akhlak dengan berdasarkan ilmu
pengetahuan adalah Abu Nasr Al-Farabi, yang meninggal pada tahun 339 H.
demikian juga Ikhwanus Sofa, di dalam risalah brosurnya, dan Abu ‘Ali ibnu Sina
(370-428 H). mereka telah mempelajarai Filsafat Yunani, terutama pendapat
mengenai akhlak. (Ahmaddamin, 1975).
Penyelidik
Bangsa Arab yang terbesar mengenai Etika adalah Ibnu Maskawayh, yang wafat pada
421 H. dia mencampurkan ajaran Plato, Aristoteles, Galinus dengan jaran Islam.
Ajara Aristoteles banyak termasuk dalam kitabnya, terutama dalam penyelidikan
tentang jiwa.[8]
4. Etika Periode Abad Modern
Pada akhir
abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan
Filsafat Yunani Kuno. Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke seluruh
Eropa.
Pada masa
ini, segala sesuatu dikecam dan diselidiki, sehingga tegaklah kemerdekaan
berfikir. Dan mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan
mempertimbangkannya dengan ukuran yang baru.
Discartes,
seorang ahli Filsafat Prancis (1596-1650), termasuk pendiri Filsafat baru.
Untuk ilmu pengetahuan, ia menetapkan dasar-dasar sebagai berikut:
a. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan
nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari adat kabiasaan saja, wajib ditolak.
b. Di dalam penyelidikan harus kita mulai dari yang
sekecil-kecilnya, lalu meningkat ke hal-hal yang lebih besar.
c. Jangan menetapkan sesuatu hukum akan kebenaran suatu
hal sehingga menyatakan dengan ujian.[9]
Namun di
antara ahli-ahli ilmu pengetahuan bangsa Jerman yang merupakan pengaruh besar
dalam akhlak ialah Spinoza (1770-1831), Hegel (1770-1831) juga Kant
(1724-1831).
Read more...
Subscribe to:
Posts (Atom)